Jumat, 20 Agustus 2010
Tolak Melepas Jilbab, Disneyland Usir Karyawati Muslimah
Sumber media mengatakan bahwa kompleks hiburan terkenal, Disneyland California Selatan mengusir seorang karyawati Muslimah asal Maroko, bernama Iman Boodlal karena menolak untuk melepas jilbabnya saat bekerja di salah satu restoran kompleks tersebut.
Boodlal menyampaikan keluhan kepada Komisi Kesempatan Kerja yang berisi tuduhan bahwa manajemen tempat kerjanya tidak membolehkan dirinya memakai jilbab pada saat bekerja. Bahkan sudah tiga kali ia dipulangkan ke rumahnya tanpa mendapatkan hak-haknya.
Sumber serikat pekerja mengatakan bahwa Boodlal-yang melepas jilbabnya sebelum pergi bekerja-memutuskan untuk melawan aturan ini, setelah ia melewati tes untuk mendapatkan kewarganegaraan AS, yang didapatinya pada bulan Juni lalu.
Sumber itu menambahkan bahwa karyawati Muslimah ini mengungkapkan pada saat mempersiapkan tes kewarganegaraan bahwa konstitusi AS menjamin kebebasan berkeyakinan. Inilah yang membuatnya memutuskan untuk terus memakai jilbab pada saat bekerja.
Namun juru bicara Disneyland mengatakan bahwa kompleks telah menawarkan kepada Boodlal sebuah “solusi yang rasional”, yakni ia boleh tetap memakai jilbab dengan syarat ia bekerja di bagian belakang sehingga para pelanggan restoran tidak melihatnya. Dikatakan bahwa bagi semua karyawan komleks harus memakai seragam.
Karyawati Muslimah itu menolak tawaran yang dinilainya sebagai sebuah bentuk “penghinaan” ini. Ia menambahkan bahwa manajemen Disneyland mengusulkan itu adalah “karena ia berkebangsaan Arab dan Muslim, sehingga mereka tidak ingin melihatnya.” (aljazeera.net, 19/8/2010).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar