Senin, 30 Agustus 2010
Kecacatan Sekularisme Liberal: Chanel Perjuangan Khilafah Dihapus di Youtube
Kecacatan demokrasi kembali memperlihatkan dirinya bahwa ide ini benar-benar telah rusak dan tidak berpihak pada Islam. Baru-baru ini, sebuah Channel populer perjuangan Syariah dan Khilafah di situs Youtube, "Nahda Productions", ditutup oleh Youtube setelah ikut serta mempublikasikan video tentang situasi Afghanistan. Lagi-lagi, situs khusus penyedia video tersebut tak berpihak sepenuhnya kepada Islam.
Youtube, dengan sangat mudahnya menghapus video ke-Islam-an dengan alasan melanggar hak cipta, sementara video yang merusak generasi bebas berkeliaran, tak juga dihapus. Itulah kecacatan dalam sistem sekularisme liberalisme sekaligus kecacatan demokrasi.
Channel Nahda Productions yang dikelola oleh pemuda Muslim dari Australia ini telah memberikan banyak manfaat kepada kaum Muslim dan masyarakat dunia yang ingin mengenal lebih jauh tentang Islam dan dunia Islam.
Sekitar 2,5 Juta telah melihat channel ini dan terus tumbuh berkembang, dan telah dilihat oleh 100.000 profil serta memiliki 4.500 pelanggan. Bahkan, menjelang Konferensi Khilafah Internasional (KKI) pada 2007 yang dihadiri oleh 100.000 lebih kaum Muslim di Indonesia, Channel ini telah membantu memperluas berita KKI, baik sebelum acara maupun sesudahnya ke seantero dunia.
Melalui Channel ini pula, kaum Muslim di dunia dan juga orang Barat mengetahui perkembangan dakwah terhadap syariah dan Khilafah di seantero dunia. Termasuk di dalamnya, film dokumenter spektakuler di abad ini, produksi HT yang berjudul "O Muslims - For how much longer? An outcry to the Ummah". Film ini menggambarkan penderitaan umat Islam serta kezhaliman Barat selepas dibubarkannya Khilafah serta perjuangan penegakkan Khilafah di seluruh dunia. Secara khusus, channel ini juga menampilkan beberapa kegiatan dakwah di Barat, seperti di Australia dan Inggris.
Nahda Production telah mempublikasikan 600 lebih video berukuran besar di bidang teologi, agama, ilmu pengetahuan, ideolog dan politik serta isu-isu dunia dalam puluhan bahasa yang berbeda sesuai dengan pengunjung di semua bagian dunia. Akun tersebut memiliki komunitas besar dan berkembang mengikuti pemirsa dari puluhan ribu orang di seluruh dunia.
Channel itu dikelola oleh seorang pemuda Muslim Australia dengan nama pengguna fazzamin. Ia mendapatkan akun khusus, sehingga bisa mengunggah video berdurasi panjang. Sejak usia SMA, ia sangat aktif menyebarkan video syariah dan khilafah, sejak usia mudanya itulah ia mampu menggegarkan dunia dengan menyebarkan pesan Khilafah. Alamat channelnya adalah www.youtube.com/farazamin yang kini belum bisa dilihat lagi.
Kini, pengelola channel Nahda terus berusaha agar channel tersebut kembali dapat dilihat oleh jutaan pemirsa di dunia. Bahkan, pihak pengelola pun telah membuat komunitas untuk mendukung pengembalian hak terhadap Youtube melaui situs jejaring sosial. Kaum Muslim dapat ikut serta memberikan dukungan pada alamat berikut ini http://www.facebook.com/pages/We-request-Youtube-to-bring-back-the-Nahda-Productions-fazzamin-Channel/137165569660331. [m/np/fa/syabab.com]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar