Selasa, 07 September 2010
Kecongkakkan Seorang Ilmuwan Fisika Stephen Hawking Tak Akui Tuhan Sebagai Pencipta Alam Semesta
Lagi mencuat, seorang ilmuwan congkak yang tak mau menyadari keterbatasannya, membantah Tuhan ciptakan Alam semesta. Stephen Hawking, ilmuwan fisika baru-baru ini dikabarkan berpendapat Tuhan bukanlah pencipta alam semesta. Sebuah kecongkakkan dari seroang manusia sombong dengan ilmunya tersebut.
Menurutnya, Tuhan tidak menciptakan alam semesta. Hal itu ia sampaikan dalam buku terbarunya, The Grand Design. Stephen Hawking berargumentasi bahwa Big Bang, yang terbentuk dari campur tangan Tuhan, sebagai kejadian tak terelakkan dari hukum gravitasi.
Pada buku karyanya A Brief History of Time tahun 1988, Hawking pernah menerima adanya peran Tuhan dalam penciptaan alam semesta.
Namun, dalam buku terbaru yang ditulis bersama fisikawan asal Amerika Leonard Mlodinow, Hawking mengatakan teori baru bahwa keberadaan pencipta ‘tidaklah penting’. Buku Grand Design ini membantah teori Isac Newton bahwa alam semesta telah dirancang oleh Tuhan sebagai cara mencegah kekacauan.
“Karena ada hukum gravitasi, alam semesta dapat terbentuk dengan sendirinya dari ketiadaan,” tulis Hawking.
“Tindakan spontan merupakan alasan mengapa sesuatu itu hadir dari kekosongan. Mengapa alam semesta itu hadir. Mengapa manusia itu ada.”
Hawking menentang pandangan Newton bahwa alam semesta tidak dapat hadir dari kekacauan.
“Ini membentuk semacam kondisi kebetulan dari planet kita. Sebagai bintang tunggal, matahari memberi kemudahan bagi bumi. Bukti bahwa bumi dirancang dengan hati-hati sebenarnya hanya cara untuk menyenangkan manusia,” kata Hawking lagi.
Pendapat Hawking ini benar-benar tak masuk akal dan dipaksakan dengan mengatasnamakan seorang ilmuwan. Ia menyatakan adanya alam semesta terbentuk dengan sendirinya, karena ada hukum gravitasi. Kalau saja dia masih berpendapat seperti itu, sungguh dia telah lupa terhadap adanya keteraturan alam semesta beserta isinya ini. Termasuk keberadaan hukum gravitasi itu sendiri. Dia telah lupa, siapa sebenarnya yang menentukan keberadaan hukum gravitasi itu sendiri?
Demikianlah, para ilmuwan materialis terus menerus memaksakan pendapatanya sekalipun telah terbukti telah bertentangan dengan akal. Sungguh, siapa pun yang berakal akan menyadari bahwa keteraturan alam semesta ini tak begitu saja, pastilah ada yang membuatnya, Dialah Allah Swt.
"Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia," (TQS. Al-Baqarah: 117)
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (TQS. Al-Baqarah: 39) [m/inilahcom/syabab.com]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar