I made this widget at MyFlashFetish.com.

Khilafah

Gempita Konferensi Rajab 1432 H

Kamis, 03 Maret 2011

Kunjungan Cameron ke Timur Tengah Mengekspos Kehipokritan, Oportunisme, dan Watak Kapitalis Kebijakan Luar Negeri Inggris

Kantor Media Hizbut Tahrir Inggris

No : 1432 H/19

Tanggal : 19 Rabiul Awal 1432 H/22 Februari 201 M

Kunjungan Cameron ke Timur Tengah Mengekspos Kehipokritan, Oportunisme, dan Watak Kapitalis Kebijakan Luar Negeri Inggris

London, 22 Februari 2011. Pasokan senjata oleh Inggris telah digunakan untuk membantai orang-orang di Libia. Pada saat yang sama, Perdana Menteri Inggris David Cameron datang ke Mesir untuk bertemu dengan penguasa militer dan berkeliling kawasan untuk mempromosikan penjualan senjata. Ia ditemani wakil dari delapan perusahaan pertahanan. Rombongan itu diikuti oleh wakil dari BAe Systems, Rolls Royce dan QinetiQ, di mana mantan salah satu ketua non eksekutifnya, Pauline Neville-Jones, sekarang menjabat menteri dalam pemerintahan Cameron.

Taji Mustafa, representasi media Hizbut Tahrir Inggris mengomentari kunjungan Cameron itu, mengatakan: “Arogansi, kehipokritan, oportunisme dan promosi kapitalisme oleh pemerintah Inggris sedang menarik nafas. Meskipun debu-debu belum bersih dari Tahrir Square, Cameron telah datang untuk melihat apakah jenderal Mesir masih melayani agenda Amerika Serikat seperti yang telah dilakukan oleh Mubarak selama 30 tahun!” atau di sana sudah ada celah yang bisa dia manfaatkan demi kepentingan Inggris.

“Cameron mempromosikan kontrak senjata di kawasan, di mana pasokan senjata Inggris sbelumnya telah digunakan menyerang warga sipil. Pada waktu muncul pertanyaan tentang Qaddafi yang menggunakan pasukan elit yang dilatih SAS Inggris, Cameron secara hipokrit mengkritik penggunaan satuan “bengis” oleh al-Qaddafi di Libia dan oleh penguasa klan di Bahrain.”

“Selama beberapa dekade, Inggris dan pemerintah barat lainnya telah memberi tiran tersebut persenjataan, dukungan finansial, dan politik, meski tiran-tiran itu menindas rakyat dan baru sekarang mengklaim membenci kebijakan itu”.

“Dengan membawa serta 36 eksekutif perusahaan bersamanya -delapan diantaranya kontraktor senjata- pada waktu di mana Mesir dalam situasi politik yang terus berubah, dia telah mengekspos kepentingan pribadi kapitalis dan memicu konflik kepentingan dan korupsi dalam benturan politik yang menghanguskan dunia muslim dan negara-negara lain di dunia ketiga”.

“Dia mengklaim sebagai juara “kebebasan dan demokrasi” sementara secara arogan menolak bentuk apapun dari pemerintahan Islami (Khilafah) di kawasan tersebut”.

“Masyarakat Mesir harus waspada terhadap politisi barat itu yang seperti Napoleon. Dia datang dengan kata-kata manis untuk menutupi ambisi telanjangnya untuk mempengaruhi dan mengeksploitasi wilayah yang sangat strategis itu”.

“Kami menyeru rakyat Mesir untuk berhati-hati dengan perubahan apapun yang direstui oleh kekuatan Barat. Kebebasan dan demokrasi hanyalah kamuflase untuk menutupi tangan-tangan penjajahan dari kekuatan Barat”.

“Perubahan hakiki hanya akan datang dengan memutus hubungan dengan negara barat kapitalis dan melindungi proses politik dari pengaruh mereka dalam bentuk apapun. Ini hanya akan datang melalui sistem Khilafah Islam, yang akan secara konstitusional mencegah pengaruh semacam itu dan korupsi. Membangun pemerintahan yang benar-benar bertanggungjawab yang dipilih oleh rakyat dan mengakhiri ketidakadilan di dunia muslim yang telah menderita selama beberapa dekade ini”.

Kontak:

Hizbut Tahrir Inggris

Email :press@hizb.org.uk

Web: www.hizb.org.uk

Telepon: 07074 192400

Tidak ada komentar:

Posting Komentar